√ Gerak dan Hama Penyakit pada Tumbuhan - IPA Kelas 8 - Web Rumah Pintar

Monday, July 18, 2016

Gerak dan Hama Penyakit pada Tumbuhan - IPA Kelas 8

A. Macam-Macam Gerak pada Tumbuhan

Di Kelas VII lalu, kamu telah mempelajari bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah kemampuan bergerak. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga dapat bergerak, walaupun gerakannya tidaklah sebebas hewan dan manusia. Dapatkah kamu memberikan beberapa contoh tumbuhan yang mampu bergerak?

Secara umum gerak pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang dan gerak yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang (gerak nasti). Gerak yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang terdiri atas gerak seluruh tubuh (gerak taksis) dan gerak tumbuh (gerak tropisme).

Supaya lebih jelas, berikut akan dijelaskan mengenai taksis, tropisme, dan nasti.

1. Taksis

Gerak taksis merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan menjauhi ataupun mendekati sumber rangsangan. Gerak taksis pada umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah sebab tubuhnya tidak menempel pada tempat tertentu.

Jenis gerak taksis biasanya dinamai berdasarkan jenis rangsangnya. Misalnya, disebut fototaksis jika rangsangannya berupa cahaya dan kemotaksis jika rangsangannya berupa bahan kimia. Gerak taksis yang mendekati arah datangnya rangsang sering disebut gerak taksis positif sedangkan gerak taksis yang menjauhi datangnya rangsang disebut gerak taksis negatif.

Contoh gerak kemotaksis adalah gerak spermatozoid tumbuhan lumut dalam ruang arkegonium saat membuahi sel telur. Gerak kemotaksis ini dirangsang oleh glukosa yang terdapat di ruang arkegonium.

2. Tropisme

Gerak tropisme merupakan gerak sebagian tubuh tumbuhan, baik mendekati maupun menjauhi arah datang-nya rangsang. Seperti halnya pada gerak taksis, gerak tropisme juga dinamai berdasarkan jenis rangsangannya. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme di bagi menjadi fototropisme, hidrotropisme, dan geotropisme.

Fototropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya. Hidrotropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa air. Adapun geotropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gravitasi bumi.

Secara umum gerak tropisme seringkali dibedakan ber-dasarkan arah gerakan tumbuhan. Gerak tropisme yang mendekati arah datangnya rangsang disebut tropisme positif, sedangkan gerak tropisme yang menjauhi arah datang-nya rangsang disebut tropisme negatif. Dapatkah kamu memberikan beberapa contoh gerak tropisme pada tumbuhan?

3. Nasti

Gerak nasti berbeda dari gerak taksis dan gerak tropisme yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Contoh gerak nasti adalah seismonasti, fotonasti, dan termonasti.

Seismonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang berupa sentuhan atau getaran. Contohnya pada gerak menutup daun putri malu setelah disentuh. Adapun fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang berupa cahaya. Gerak fotonasti ini contohnya adalah pada kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis), yang mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari. Contoh gerak nasti lainnya adalah termonasti. Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang suhu.

B. Hama dan Penyakit pada Tumbuhan

Tumbuhan tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan. Kadang tumbuhan mengalami gangguan oleh binatang atau organisme kecil (virus, bakteri, atau jamur). Hewan dapat disebut hama karena mereka menganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat, wereng, tikus, walang sangit merupakan beberapa contoh binatang yang sering menjadi hama tanaman.

Tikus
Tikus

Gangguan terhadap tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur disebut penyakit. Tidak seperti hama, penyakit tidak memakan tumbuhan, tetapi mereka merusak tumbuhan dengan mengganggu proses-proses dalam tubuh tumbuhan hingga mematikan tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan yang terserang penyakit, umumnya, bagian tubuhnya utuh. Akan tetapi, aktivitas hidupnya terganggu dan dapat menyebabkan kematian.

Untuk membasmi hama dan penyakit, sering kali manusia menggunakan obat-obatan anti hama. Pestisida merupakan nama umum untuk obat anti hama. Pestisida yang digunakan untuk membasmi serangga disebut insektisida. Adapun pestisida yang digunakan untuk membasmi jamur disebut fungisida.

Pembasmian hama dan penyakit menggunakan pestisi-da dan obat harus secara hati-hati dan tepat guna. Penggu-naan pestisida yang berlebihan dan tidak tepat justru dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar. Hal itu disebabkan karena pestisida dapat menimbulkan kekebalan pada hama dan penyakit. Oleh karena itu penggunaan obat-obatan anti hama dan penyakit hendaknya diusahakan seminimal dan sebijak mungkin.

Secara alamiah, sesungguhnya hama mempunyai musuh yang dapat mengendalikannya. Namun, karena ulah manusia, sering kali musuh alamiah hama hilang. Akibatnya hama tersebut merajalela. Salah satu contoh kasus yang sering terjadi adalah hama tikus. Pernahkah kamu mendengar bahwa di suatu daerah tanaman padinya habis diserang hama tikus? Sesungguhnya, secara alamiah, tikus mempunyai musuh yang memangsanya. Musuh alami tikus ini dapat mengendalikan jumlah populasi tikus. Tahukah kamu apakah musuh tikus? Ular, burung hantu, dan elang merupakan binatang-binatang yang bisa mengendalikan hama tikus. Sayangnya binatang-binatang tersebut ditangkapi oleh manusia sehingga tikus tidak lagi memiliki pemangsa alami. Akibatnya, jumlah tikus menjadi sangat banyak dan menjadi hama pertanian.

"Hendaknya kesibukan kita lebih berfokus pada penyempurnaan penunaian kewajiban-kewajiban kita kepada Tuhan, sebab Dia, Tuhan yang sekaligus Pemberi Rejeki pasti akan membalas penunaian kewajiban tersebut dengan anugrah-Nya yang akan mencukupi kebutuhan kita." my fav words!

Get notifications from this blog