4 Alat Ekskresi Pada Manusia : Struktur, Bagian-Bagian, dan Fungsinya
Proses metabolisme yang dilakukan oleh tubuh setiap hari telah menghasilkan energi dan zat-zat yang berguna bagi kehidupan kita. Akan tetapi, selain menghasilkan zat-zat yang diperlukan, proses metabolisme nyatanya juga menghasilkan berbagai zat sisa yang akan membahayakan tubuh apabila tidak dikeluarkan. Pengeluaran zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh ini dilakukan melalui proses ekskresi.
Proses ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa yang dilakukan oleh beberapa organ di tubuh kita yang memiliki fungsi sebagai alat ekskresi. Nah, di artikel kali ini kita akan membahas tentang apa saja alat ekskresi pada manusia tersebut lengkap dengan fungsi, bagian-bagian, serta gambarnya.
Meski merupakan organ yang tipis, kulit manusia nyatanya memiliki beragam fungsi penting bagi kelangsungan hidup kita. Selain sebagai organ pelindung tubuh, pencegah masuknya kuman penyakit, pengatur keseimbangan suhu tubuh, dan sebagai indra peraba, kulit juga berfungsi sebagai salah satu alat ekskresi pada manusia.
Fungsi kulit sebagai alat ekskresi terkait dengan proses pengeluaran keringat dari dalam tubuh. Air keringat sendiri secara umum mengandung garam dan urea, 2 zat sisa metabolisme kita.
Keringat dihasilkan dari kelenjar keringat yang terdapat pada lapisan kulit jangat (dermis). Air keringat tersebut kemudian dikeluarkan dalam jumlah tertentu ke permukaan kulit untuk mengatur keseimbangan suhu tubuh. Jumlah keringat yang keluar dari kulit dapat dipengaruhi beberapa faktor, seperti aktivitas yang dilakukan, suhu lingkungan, suhu tubuh, emosi, makanan, dan kondisi kesehatan.
Sebagai salah satu alat ekskresi pada manusia, ginjal tersusun atas 3 bagian utama, yaitu kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula), rongga ginjal (pelvis renalis). Bagian-bagian ini terhubung langsung dengan beberapa organ lainnya di dalam rongga perut seperti pembuluh arteri dan ureter. Hubungan ini sangat menunjang fungsi ginjal sebagai alat ekskresi terutama dalam hal penyaringan darah dan pembentukan urine.
Untuk diketahui, mekanisme pembentukan urine yang dilakukan ginjal melalui 3 tahapan, yaitu filtrasi (penyaringan darah), reabsorbsi (penyerapan kembali zat-zat yang berguna di dalam urin), dan augmentasi (pengumpulan urin).
Mekansime pernapasan manusia dimulai dengan masuknya udara melalui hidung. Paru-paru kemudian mengikat oksigen dari udara tersebut menggunakan alveolus. Alveolus adalah bagian paru-paru berbentuk gelembung-gelembung berukuran kecil yang berfungsi untuk mengikat oksigen serta melepaskan karbondioksida dan air.
Sebagai alat ekskresi pada manusia, hati menghasilkan empedu. Empedu adalah cairan racun berwarna kehijauan, berasa pahit, berpH netral, serta mengandung kolesterol, garam-garam mineral, dan zat warna empedu (bilirubun dan biliverdin). Empedu merupakan akumulasi racun-racun yang secara sengaja maupun tidak sengaja, masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan, udara, maupun dari penyerapan kulit. Jika tidak disaring oleh hati dan disimpan dalam kantung empedu, racun-racun tersebut tentu akan menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh yang lain.
Proses ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa yang dilakukan oleh beberapa organ di tubuh kita yang memiliki fungsi sebagai alat ekskresi. Nah, di artikel kali ini kita akan membahas tentang apa saja alat ekskresi pada manusia tersebut lengkap dengan fungsi, bagian-bagian, serta gambarnya.
Alat Ekskresi Pada Manusia
Ada banyak organ di tubuh kita, namun, di antara organ-organ tersebut, yang memiliki peran sebagai alat ekskresi pada manusia hanya ada 4, yaitu kulit, ginjal, paru-paru, dan hati.4 Alat Ekskresi Pada Manusia |
1. Kulit
Kulit adalah organ yang terdapat di seluruh permukaan tubuh manusia. Organ ini berupa lapisan tipis yang tebalnya hanya beberapa milimeter saja. Meski tipis, kulit ternyata dapat dibagi menjadi beberapa lapisan, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan bawah kulit (subkutan). Secara lengkap, bagian-bagian kulit tersebut dapat Anda lihat pada gambar di bawah.Meski merupakan organ yang tipis, kulit manusia nyatanya memiliki beragam fungsi penting bagi kelangsungan hidup kita. Selain sebagai organ pelindung tubuh, pencegah masuknya kuman penyakit, pengatur keseimbangan suhu tubuh, dan sebagai indra peraba, kulit juga berfungsi sebagai salah satu alat ekskresi pada manusia.
Fungsi kulit sebagai alat ekskresi terkait dengan proses pengeluaran keringat dari dalam tubuh. Air keringat sendiri secara umum mengandung garam dan urea, 2 zat sisa metabolisme kita.
Keringat dihasilkan dari kelenjar keringat yang terdapat pada lapisan kulit jangat (dermis). Air keringat tersebut kemudian dikeluarkan dalam jumlah tertentu ke permukaan kulit untuk mengatur keseimbangan suhu tubuh. Jumlah keringat yang keluar dari kulit dapat dipengaruhi beberapa faktor, seperti aktivitas yang dilakukan, suhu lingkungan, suhu tubuh, emosi, makanan, dan kondisi kesehatan.
Bagian-bagian Kulit dan Fungsinya |
2. Ginjal
Ginjal adalah organ berbentuk seperti biji kacang merah yang terdapat di bagian kiri dan kanan rongga perut manusia. Organ ini berwarna merah keunguan, berjumlah 2 buah dengan ginjal kiri terletak lebih tinggi dibanding yang kanan. Meski beratnya tidak lebih dari 170 gram pada orang dewasa, namun fungsi ginjal ternyata sangat penting bagi kesehatan hidup manusia, terutama dalam hal mekanisme ekskresi atau pengeluaran zat sisa yang bersifat racun dari hasil metabolisme tubuh kita.Bagian-bagian Ginjal dan Fungsinya |
Sebagai salah satu alat ekskresi pada manusia, ginjal tersusun atas 3 bagian utama, yaitu kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula), rongga ginjal (pelvis renalis). Bagian-bagian ini terhubung langsung dengan beberapa organ lainnya di dalam rongga perut seperti pembuluh arteri dan ureter. Hubungan ini sangat menunjang fungsi ginjal sebagai alat ekskresi terutama dalam hal penyaringan darah dan pembentukan urine.
Untuk diketahui, mekanisme pembentukan urine yang dilakukan ginjal melalui 3 tahapan, yaitu filtrasi (penyaringan darah), reabsorbsi (penyerapan kembali zat-zat yang berguna di dalam urin), dan augmentasi (pengumpulan urin).
3. Paru-paru
Selain sebagai organ penting dalam sistem pernapasan, paru-paru juga berfungsi dalam sistem ekskresi manusia. Zat sisa yang dikeluarkan paru-paru dalam fungsinya sebagai alat ekskresi adalah uap air (H2O) dan karbondioksida (CO2). Kedua zat ini dihasilkan dari proses pernapasan.Bagian bagian paru paru dan fungsinya |
Mekansime pernapasan manusia dimulai dengan masuknya udara melalui hidung. Paru-paru kemudian mengikat oksigen dari udara tersebut menggunakan alveolus. Alveolus adalah bagian paru-paru berbentuk gelembung-gelembung berukuran kecil yang berfungsi untuk mengikat oksigen serta melepaskan karbondioksida dan air.
4. Hati
Hati adalah kelenjar terbesar yang ada di dalam rongga perut manusia. Kelenjar ini terletak di sebelah kanan rongga perut, tepat di bawah diafragma. Beratnya sendiri bisa mencapai 2 kg dan warnanya merah.Bagian bagian hati dan fungsinya |
Sebagai alat ekskresi pada manusia, hati menghasilkan empedu. Empedu adalah cairan racun berwarna kehijauan, berasa pahit, berpH netral, serta mengandung kolesterol, garam-garam mineral, dan zat warna empedu (bilirubun dan biliverdin). Empedu merupakan akumulasi racun-racun yang secara sengaja maupun tidak sengaja, masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan, udara, maupun dari penyerapan kulit. Jika tidak disaring oleh hati dan disimpan dalam kantung empedu, racun-racun tersebut tentu akan menyebabkan kerusakan pada organ-organ tubuh yang lain.
(ref: ebiologi.com)
Get notifications from this blog